Pramuka Wachid Hasyim

Saat ini, wilayah perairan Indonesia yang tercemar tumpahan minyak kian meluas. Menurut data dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) tahun 2000 lalu saja, tumpahan itu sudah mencapai 167.000 kiloliter. Jika hal ini tidak cepat ditanggulangi, dapat menimbulkan kerugian yang semakin besar dan tidak tertutup kemungkinan menimbulkan konflik di antara para pengguna laut atau masyarakat pesisir.Demikian penjelasan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dalam sambutan tertulisnya pada "Seminar Teknologi Kelautan" sekaligus acara pelantikan pengurus Badan Kejuruan Teknologi Kelautan Persatuan Insinyur Indonesia 2001-2004.

Secara terpisah, Direktur Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam (TISDA) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Iwan Gunawan kepada Kompas mengemukakan, peningkatan kasus pencemaran minyak di perairan Indonesia karena beberapa faktor. Antara lain, karena rendahnya penegakan hukum yang kuat dan terpadu di lapangan dan tidak adanya data dasar sumber daya kelautan.