"Gerakan Pramuka merupakan wadah yang tepat untuk membina generasi muda karena memiliki kegiatan positif dan konstruktif yang dapat menangkal berbagai masalah yang dihadapi kaum muda," ujar Ani Yudhoyono, di sela Kampanye Penyuluhan Akbar Sadar Narkoba dan Ikrar Antinarkoba bagi Anggota Pramuka se-Indonesia, di Bumi Perkemahan Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Sabtu (23/6).
Hadir pada acara yang diikuti sekitar 2.500 Pramuka Penggalang dan ratusan pembina pramuka dari 33 provinsi itu, antara lain Ibu Mufidah Jusuf Kalla, serta Menko Kesra Aburizal Bakrie, Kapolri Jenderal Sutanto, Ketua Pelaksana Harian Badan Narkoba Nasional (BNN) Komjen I Made Mangku Pastika, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar, serta Ketua BNP DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Dalam pidatonya, Ibu Ani menjelaskan dengan Gerakan Pramuka diharapkan dapat ikut berperan melindungi generasi muda dalam membina moral dan budi pekerti anak bangsa sejak dini sebagai jati diri bangsa dan negara.
"Dengan metode dan teknik kepramukaan diharapkan materi penanggulangan dan pemberantasan bahaya narkoba lebih mudah dimengerti tidak hanya dengan ceramah tetapi dengan bentuk permainan," ujar Ibu Ani.
Pada kesempatan itu, Ibu Ani yang mengenakan seragam pramuka juga dalam sambutannya mengimbau anggota Pramuka agar berani mengatakan tidak kepada narkoba.
"Say No to Drugs. Narkoba bukan untuk dicoba melainkan untuk dihindari. Belajarlah dari kawan atau teman yang hancur karena narkoba untuk mengambil pelajaran berharga bahwa narkoba itu sangat merugikan semua pihak," ujar Ibu Ani, seakan membangkitkan semangat anggota Pramuka untuk bersiap perang terhadap narkoba.
Ibu Ani juga menegaskan, bahwa siapa pun orangnya, termasuk para Pramuka jangan pernah mencoba narkoba.
"Karena sekali mencoba maka jurang menganga dan siap menguburmu di bagian terdalam dan tergelap sekalipun".
Lebih lanjut dikatakan, masalah narkoba dewasa ini telah merusak relung-relung kehidupan berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
"Bukan saja melanda kaum muda yang terdiri dari anak-anak dan remaja, tetapi juga usia produktif lainnya, termasuk kaum perempuan orang dewasa yang seyogianya menjadi pengayom kaum muda," ujarnya.
Narkoba sudah menjadi permasalahan global mewabah hampir di semua bangsa di dunia, mengkibatkan kematian jutaan jiwa menghancurkan kehidupangenerasi muda dan keluarga serta akhirnya akan mengancam keamaan stabilitas dan ketahanan nasional.
0 komentar:
Posting Komentar